Story-telling: Upaya Meningkatkan Daya Simak dalam Keterampilan Menyimak Interaktif Berbahasa
DOI:
https://doi.org/10.28926/briliant.v2i2.42Keywords:
Story-telling, daya simak, berbahasa,Abstract
Keterampilan menyimak merupakan suatu kegiatan berbahasa yang bertujuan menangkap dan memahami lafal, ujaran, intonasi, makna kata-kata atau kelompok kata, kalimat, alinea atau paragraf, untuk mengungkapkan ide/gagasan yang disampaikan. Proses kognitif penyimak menjadi pengaruh kemampuan menyimak dan tidak mungkin dapat diamati secara langsung. Melalui story telling, bercerita, mendongeng baik yang bersifat fiksi maupun nonfiksi sesuai yang diinginkan akan memberikan kemudahan daya simak anak didik dalam mencerna makna dan isi pesan yang dikandungnya. Melalui pemahaman kegiatan berbicara melalui dongeng dengan menekankan menyimak akan terjadi akulturasi pola sikap dan tingkah laku siswa didik.References
Arief, Nur Fajar. 2008. Makalah Hakikat Keterampilan Berbahasa Bahasa Indonesia. Malang.
Busri, Hasan. 2013. Kajian Linguistik Pengantar Memahami Hakikat Bahasa. Malang.
Depdiknas. 2008. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas. Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2013. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
http:Styasari,Info/2009/04/15:Revitalisasi-Pembelajaran-Bahasa-Indonesia-di Sekolah.Diakses tanggal 21 November 2013.
Mulyati, Yeti. 2008. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nuraeni. 2010. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Rani, Abdul, dkk. 2004. Analisis Wacana sebuah Kajian bahasa dalam Pemakaian. Malang. Bayu media Publishing.
Saryono, Djoko. 2010. Pemerolehan Bahasa Teori Dan Serpih Kajian.Malang: Nasa Media.
UPD, PGSD. 2013. Jurnal Inovasi Pendidikan sekolah Dasar. Kediri: Prodi PGSD UPD Kediri.
www.google.com




