Melejitkan Potensi Menulis Siswa Melalui Media Folklore

Authors

  • Abd. Rahman Rahim Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Ratnawati Ratnawati Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Arifuddin Arifuddin
  • Retno Retno

DOI:

https://doi.org/10.28926/briliant.v7i1.929

Abstract

Pelestarian budaya lokal dapat dilakukan dengan beberapa cara termasuk menjadikannya sebagai media pembelajaran. Folklore Sawerigading adalah salah satu bentuk cerita rakyat masyarakat Bugis yang perlu diperkenalkan kepada putriputri harapan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas folklore sebagai media pembelajaran menulis narasi pada murid kelas V SD Negeri 171 Cenrana. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya pada peserta didik dalam memahami cerita rakyat leluhurnya sendiri. Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah teknik observasi, yaitu peneliti langsung terlibat pada proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang diperoleh serta hasil observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media folklore dalam peningkatan keterampilan menulis siswa kelas V SD Negeri 171 Kabupaten Maros.

References

Alwasilah, A Chaedar. 2003. Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Awak dan Uda. 2013. Manfaat media dalam proses belajar siswa. [Online]Availableat:https://www.matrapendidikan.com[Diakses06Juli2020].

Danandjaja dan James. 2007. Folklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Endraswara dan Suwardi. 2013. Folklor Nusantara: Hakikat, Bentuk, dan Fungsi. Yogyakarta: Ombak (Anggota IKAPI).

Indihadi dan Dian. 2008. Mediadan Alat Peraga dalam Pembelajaran Bahasa Kedua. [Online] Available at: http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-modes/pembinaan_bahasa_indonesia_sebagai_bahasa_kedua/13BBM_11.pdf[Diakses24Januari2020].

KBBI. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online]Availableat:https://kbbi.web.id/narasi[Diakses 21Januari2020].

Shiqa. 2015. 10 Prinsip Menulis agar Menjadi Penulis yang Lebih Baik: Artikel. Bognya PenulisArtikelFreelance.[Online]Availableat:https://shiq4.wordpress.com[Diakses 4Maret 2020]

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Amanat dan Tri. 2019. Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Berbasis Folklor: Ziarah Mitos: Lahan Baru Pariwisata Indonesia. Jurnal Pariwisata Terapan, Vol. 3, No.1.[Online]Availableat:https://jurnal.ugm.ac.id[Diakses 2Juli2020].

Ilminisa da Ranggi R. 2016. Bentuk Karakter Anak melalui Dokumentasi Folklor Lisan Kebudayaan Lokal. Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol. 1 No. 6. [Online]Availableat:https://journal.um.ac.id[Diakses 2Juli2020V SDN 171 Cenrana Kab. Maros.

Published

2022-02-26

Issue

Section

Education and Social Science