Deteksi Multi Drug Resistant (MDR) pada Bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae penyebab Mastitis Subklinis sebagai upaya pengobatan di Peternakan Nongkojajar Pasuruan

Tika Afrilia, Yuniar Alam

Abstract


Mastitis adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi pada kelenjar ambing. Mastitis subklinis adalah jenis mastitis yang tidak menunjukkan gelaja klinis tapi dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kejadian MDR (Multi Drug Resistant) mastitis subklinis yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae di Peternakan sapi perah Nongkojajar, Pasuruan.  Bakteri resisten lebih dari dua antibiotik dianggap sebagai multiple drug resistant (MDR). Screening mastitis subklinis dilakukan menggunakan reagen CMT (California Mastitis Test). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi   MDR (Multi Drug Resistant) pada penyakit mastitis subklinis di Peternakan Sapi Perah Nongkojajar, Pasuruan pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 15,6% dan MDR pada bakteri Streptococcus agalactiae sebesar 41,6%.

 


Keywords


susu, CMT. MDR

References


Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 2012. Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa (PIK R/M). Jakarta: Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN.

Bewley J, Arnold M. 2012. Recomended Milking Procedures for Maximum Milk Quality. University of Kentucky:USA

Boerlin, P., P. Kuhnert, D. Hussy and M. Schaellibaum. 2003. Methods for Identification of Staphylococcus aureus Isolates in Cases of Bovine Mastitis. Journal of Clinical Microbiology, Vol. 41. No. 2, hal 767 – 769

CLSI, 2016. Performance standards for antimicrobial

susceptibility testing. Twenty-Fifth informational

supplement, CLSI document M100-25. Clinical

and Laboratory Standards Institute, Wayne, PA.

Desmita. 2015. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hakim, Abdul. 2016. Dinas Pendidikan Surabaya Terapkan Program Konselor Sebaya. (Online), (http://www.antarajatim.com/berita/177664/dinas-pendidikan-surabaya-terapkan-program-konselorsebaya?utm_source= fly&utm_medium=related&utm_campaign=news), diakses 28 Oktober 2016.

Hidayati, Novi Wahyu. 2016. Hubungan Harga Diri dan Konformitas Teman Sebaya dengan Kenalan Remaja. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI), 1 (2): 31-36.

Hurlock, E.B. 2002. Psikologi Perkembangan. terj. Istiwidiyanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.

M. Ali, Avais.M, Hussain, R. Priench, K. Ijaz, M, Chaudhry, Firyal,S.I, Aqib. A.I, Khan.N.U, Sarwar, S.M, Ali. H, Farooqi. S.H, Haq, I and Hasni, M.S. 2018. Epidiology an ind vitro Drug Susceotibility of mecA Positive MDR S.aureus from Camel Subclinical Mastitis. Jurnal Zoology Pakistan. Vol.50(2), hal 603-609.

Poeloengan, M. 2009. Pengaruh minyak atsiri serai (Andropon citratus, DC) terhadap bakteri yang diisolasi dari sapi mastitis subklinis. Berita Biol 9(6): 715-719.

Rello, J., Bunsow, E., and Perez, A. 2016. What if there were no new antibiotics? A look at alternatives. Expert review of clinical pharmacology, 9(12)

Ruegg, P.L. A 100-Year Review: Mastitis detection, management, and prevention. J. Dairy Sci. 2017, 100, 10381–10397.

Tambayong, J. 2009. Mikrobiologi untuk Keperawatan.Widya Medika, Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.28926/briliant.v7i1.796

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Published by:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Universitas Nahdlatul Ulama Blitar