Representasi Budaya Lokal dalam Buku Ajar Siswa SMA
DOI:
https://doi.org/10.28926/briliant.v7i1.725Keywords:
budaya lokal, buku ajar, CLILAbstract
Pengajaran dan pembelajaran bahasa modern menerapkan teori pengajaran Content Language Integrated Learning (CLIL). Salah satu unsur yang perlu ada adalah unsur budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan representasi budaya lokal pada buku ajar BSE bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Teknik analisis konten terdiri dari enam langkah yakni: (1) pengumpulan data, (2) penentuan sampel, (3) pencatatan (4) reduksi data, (5) penarikan kesimpulan, dan (6) deskripsi/analisis representasi budaya lokal dalam buku ajar. Adapun representasi budaya lokal yang terdapat dalam buku meliputi (1) bahasa, (2) sistem pengetahuan, (3) organisasi sosial, (4) sistem peralatan hidup dan teknologi, (5) sistem mata pencarian, (6) sistem religi, dan (7) kesenian. Dengan adanya representasi budaya lokal, maka buku sudah sesuai dengan model pengajaran dan pembelajaran bahasa Content Language Integrated Learning (CLIL).
References
Ahimsa-Putra, H. S. (2012). Fenomenologi Agama: Pendekatan Fenomenologi untuk Memahami Agama. Jurnal Walisongo, 20 (2), 271-304. http://dx.doi.org/10.21580/ws.20.2.200
Anggoro, B. (2018). Wayang dan Seni Pertunjukan: Kajian Sejarah Perkembangan Seni Wayang di Tanah Jawa sebagai Seni Pertunjukan dan Dakwah. Jurnal Sejarah Peradaban Islam, 2(2), 122-133. http://dx.doi.org/10.30829/j.v2i2.1679
Aritonang, B. (2019). Penggunaan Bahasa Daerah Generasi Muda Provinsi Maluku Utara dan Papua Barat. Jurnal Ranah, 9(2), 160-177. https://doi.org/10.26499/rnh.v9i2.2936
Barker, C. (2005). Cultural Studies: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Bentang.
Budhiono, R. H. (2016). Peribahasa: Kearifan Lokal Pembentuk Karakter Anak-anak Dayak Maayan di Kalimantan Tengah. Jurnal Ranah, 5(1), 25-32. https://doi.org/10.26499/rnh.v5i1.35
Cheng, Y. C. (2002). Fostering Local Knowledge and Wisdom in Globalized Education: Multiple Theories. The 8th International Conference on “Globalization and Localization Enmeshed: Searching for a Balance in Educationâ€, Bangkok, 18-21 November 2002. Hal 1-36.
Coyle, D., Hood, P., & Marsh, D. (2010). CLIL: Content and Language Integrated Learning. UK: Cambridge University Press.
Davidson, M., Lickona, T., & Khmelkov, V. (2008). Handbook of Moral and Character Education. Nucci, L. P., Narvaez, D., & Krettenauer, T. (Ed). New York & London: Routledge.
Endraswara, S. (2018). Antropologi Sastra Lisan: Perspektif, Teori, dan Praktik Pengkajian. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.
Fitri, A. Z. (2012). Pola Interaksi Harmonis antara Mitos, Sakral, dan Kearifan Lokal Masyarakat Pasuruan. Jurnal El-Harakah, 14(1), 1-17. https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2198
Geertz, C. (2017). The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books.
Geertz, C. (2014). Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa. Depok: Komunitas Bambu.
Hammersley, M. (2019). The Concept of Culture: A History and Reappraisal. New York: Palgrave Macmillan.
Hidayati, S., Kurniasari, N. D., & Rahmawati, Y. (2017). Motif dan Persepsi Sunat Perempuan di Madura. Jurnal Komunikasi, 11(2), 159-163. http://dx.doi.org/10.21107/ilkom.v11i2.3331
Honigmann, J. J. (1959). The World of Man. New York: Harper and Brothers.
Ismail, N. (2011). Konflik Umat Beragama dan Budaya Lokal. Bandung: Lubuk Agung.
Jubaidah, S. Dialek Betawi Jakart. Jurnal Tsaqofah, 18(1), 1-11. http://dx.doi.org/10.32678/tsaqofah.v18i1.3144
Kluckhohn, C. (2018). Mirror for Man: The Relation of Anthropology to Modern Life. New York: Routledge.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Krippendorff, K. Content Analysis: An Introduction to Its Methodology. London: Sage Publications.
Kuntowijoyo. (2003). Lari dari Kenyataan: Raja, Priyayi, dan Wong Cilik Biasa di Kasunanan Surakarta, 1900-1915. Jurnal Humaniora, 15(2), 200-211. https://doi.org/10.22146/jh.788
Kusumoastuti, A. W. (2020). Panduan Memilih Metode Sunat yang Paling Aman. Diakses dari klikdokter.com pada 19 Januari 2021.
Linton, R. (1936). The Study of Man. New York: Appleton Century Crofts.
Nakrowi, Z. S., & Pujiyanti, A. (2019). Strategi Kesantunan Berbahasa Suku Jawa dalam Interaksi Antarsuku di Halmahera Utara. Jurnal Retorika, 12(1), 105-116. https://doi.org/10.26858/retorika.v12il.6909
Nurdin, A. (2015). Komunikasi Magis: Fenomena Dukun di Pedesaan. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.
Tim KPAI. (2020). Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak di Awal 2020, Begini Kata Komisioner KPAI. Diakses dari www.kpai.go.id pada 21 Desember 2020.
Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Prihatini, A. (2015). Pengintegrasian Konten Budaya Lokal dalam Buku Tematik Pegangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Lingua, 12(2), 173-186. https://doi.org/10.30957/lingua.v12i2.26
Puji, S. (2020). Sederet Kasus Tawuran Antar-pelajar di Tengah Pandemi Korona. Diakses dari www.regional.kompas.com pada 21 Desember 2020.
Pudjitriherwanti, A., Sunahrowi, Elmubarok, Z., & Kuswardono. (2019). Ilmu Budaya: Dari Strukturalisme Sampai Orientalisme Kontemporer. Banyumas: Rizquna.
Sahril. (2018). Pergeseran Bahasa Daerah pada Anak-Anak di Kuala Tanjung Sumatra Utara. Jurnal Ranah, 7 (2), 210-228. https://doi.org/10.26499/rnh.v7i2.571
Sindhunata. (2011). Pranata Mangsa. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Storey, J. (2009). Cultural Theory and Popular Culture: An Introduction. Harlow: Longman.
Suwandi, S. (2018). Implementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Berorientasi pada Pengembangan Keterampilan Berpikir Tingkat Tingg Siswa. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unimed 2018. 1-10.
Suherli, Suryaman, M., Septiaji, A., & Istiqomah. (2017). Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MK Kelas XI Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tartaglia, S., & Rossi, M. (2015). The Local Identity Functions in The Age of Globalization: A Study on A Local Culture. Journal Community Psychology in Global Perspective, 1(1), 105-121. https://doi.org/10.1285/i24212113v1i1p105
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Velda Ardia, (2014). Drama Korea dan Budaya Populer. Jurnal Komunikasi, 2 (3), 12-18.
Walengarei, S. F. (2013). Ungkapan Lisan Bermakna Budaya Suatu Tinjauan Etnolinguistik. Jurnal Ranah, 2(1), 58-68. https://doi.org/10.26499/rnh.v2i1.474
Williams, R. (1998). The Analysis of Culture. Dalam John Storey (ed.), Cultural Theory and Popular Culture: A Reader (48-56). Athens: The University Georgia Press.
Woodward, M. R. (2004). Islam Jawa: Kesalehan Normatif versus Kebatinan. Yogyakarta: LKiS.