Perilaku Agresi Penonton Sepak Bola Ditinjau dari Harga Diri dengan Kiu Agresi Sebagai Variabel Antara
DOI:
https://doi.org/10.28926/briliant.v5i4.498Keywords:
Perilaku Agresi Penonton Sepak Bola, Harga Diri, Kiu AgresiAbstract
Perilaku agresi yang muncul dalam pertandingan sepak bola disebabkan harga diri mereka yang terancam dan terluka karena adanya rangsangan situasional seperti kekalahan sehingga menyebabkan adanya emosi negative dan membuat para penonton berperilaku agresi. Adanya rangsangan/stimulus negatif yang terjadi di lapangan sepak bola secara tidak langsung akan merangsang pemikiran mereka untuk bertindak agresif. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan variabel harga diri dengan perilaku agresi penonton sepak bola dengan kiu agresi sebagai variabel intervening. Subyek penelitian ini adalah penonton sepak bola Bonek Persebaya yang menonton secara langsung yang berjumlah 110 orang. Skala Ukur menggunakan skala perilaku agresi dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,868, skala harga diri dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,815, dan skala kiu agresi dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,811. Data yang terkumpul telah lolos dari semua uji asumsi klasik dan barulah kemudian dianalisis dengan teknik regresi linier ganda. Hasil analisa data menunjukkan bahwa nilai hubungan langsung sebesar 0,252 dan hubungan tidak langsung sebesar 0,019 yang mengartikan bahwa nilai hubungan langsung lebih besar dari hubungan tidak langsung. Hasil ini menunjukkan bahwa kiu agresi dapat dikatakan sebagai variabel yang tidak dapat memediasi antara variabel harga diri dengan perilaku agresi.
References
Baron, R.A.& Byrne, D (2005). Psikologi sosial. Erlangga. Jakarta.
Baumeister, R.F. Bushman, B.J. Campbell, K. (2000). Self esteem, Narcissism, and Agression: Does violence Result From Low Self esteem or From Threatened Egotism? Journal of Psychology Science. Vol 9.
Buss, A. H., & Perry, M. P. (1992). The aggression questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology, 63(3) 452-459.
Carlson, Newhall, & Norman Miller (1990). Effects of Situational Aggression Cues: A Quantitative Review University of Southern California. Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 58, No. 4,622-633
Coopersmith, S (1967). The Antecdents Of Self Esteem, W.H Free-man and Company. San Fransisico
Putri Astyka, KR. (2013). Hubungan Antara Identitas Sosial dan Konformitas dengan Perilaku Agresi Pada Suporter Sepakbola Persisam Putra Samarinda. Jurnal Psikologi. Vol 1 Nomer 3
Rosenberg, M. (1965). Society and the adolescent self-image. Princeton, NJ: Princeton University Press.
Srisayekti & Setiady, (2015), Harga-diri (Self-esteem) Terancam dan perilaku menghindar, Jurnal Psikologi, Universitas Padjadjaran.
Suryanto, (1997) Faktor –faktor dalam agresi penonton sepak bola. Tesis. Fakultas Psikologi Universitas Negeri Airlangga Surabaya.
Suryanto. (2005). Agresi Penonton Ditinjau Dari Identifikasi Sosial, KIU Agresi Dan Hasil Pertandingan. Disertasi. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Suryanto dkk, (2013) Pengantar Psikologi Sosial. PT: Universitas Airlangga.Surabaya.
Wardana, W.A. (2014). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Agresif Pada Suporter Sepakbola. Jurnal Publikasi Psikologi
Diakses 14 November 2019 https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20191029193307-142-443918/persebaya-ditekuk-pss-bonek-bikin-rusuh.