KOMBINASI PROSES PENGELASAN DALAM VARIASI SUDUT TERHADAP SUDUT DISTORSI DAN KEKERASAN HASIL PENGELASAN
DOI:
https://doi.org/10.28926/briliant.v4i3.354Keywords:
Kombinasi Pengelasan, Sudut Kampuh, Sudut Distorsi, KekerasanAbstract
Kesalahan pada perencanaan dan kelalaian pada saat proses pengerjaan bisa menyebabkan cacat struktural maupun cacat dimensional pada hasil pengelasan. Contoh cacat struktural seperti undercut, underfill, terak terperangkap, overlap dan masih banyak lagi. Sedangkan contoh cacat dimensional antara lain distorsi dan miss alighment. Distorsi sangat merugikan karena bentuk tidak sesuai dengan desain, ukuran tidak akurat, serta biaya perbaikan yang besar. Penelitian sebelumnya banyak memfokuskan penerapan heat input dan metode las untuk memperbaiki ketangguhan pada las, struktur mikro dan distorsi, namun belum membahas keseluruhan mengenai kombinasi pengelasan dan variasi sudut kampuhnya. Pada penelitian ini akan dibahas pengaruh kombinasi pengelasan pada baja ST 42 tebal 10 mm, panjang 30 mm, lebar 15 mm untuk mengoptimalkan distorsi dan kekerasan, serta hubungan variasi sudut kampuh dengan kekerasan dan sudut distorsi.
Melihat data diatas maka perlu diteliti pengaruh kombinasi proses pengelasan dan variasi sudut kampuh terhadap hasil pengelasan khususnya pada cacat dimensional yaitu distorsi dan kekerasan daerah HAZ. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kombinasi pengelasan dan variasi sudut kampuh terhadap sudut distorsi dan uji kekerasan. Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah dimulai dari pembentukan specimen, kemudian specimen akan dilas menggunakan kombinasi proses pengelasan dengan variasi sudut kampuh yang berbeda. Selanjutnya akan dilihat sudut distorsi dan diuji kekerasan dari setiap specimen.
Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu metode eksperimen, yaitu pengumpulan data langsung dan metode literatur, yaitu pengumpulan data yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu pada buku,modul atau media cetak yang berhubungan dengan obyek yang diteliti dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.