Penerapan Open Shortest Path Fisrt (OSPF) untuk Membangun Jaringan Berskala Besar Berbasis Mikrotik
DOI:
https://doi.org/10.28926/briliant.v3i3.204Keywords:
open shortest path first, jaringan, mikrotik,Abstract
Routing adalah proses pemilihan jalur untuk lalu lintas data pada satu atau beberapa jaringan. Universitas Merdeka Malang masih menggunakan static routing dalam teknologi jaringannya, sehingga proses transfer rute routing hanya dapat dilakukan oleh administrator jaringan, hal ini akan menyebabkan downtime jaringan yang semakin besar jika ada kegagalan link. Untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka diperlukan penerapan teknologi routing dinamis salah satunya adalah protokol routing Open Shortest Path First (OSPF). Penelitian ini menggunakan metode Observasi, Studi Perpustakaan, dan Analisis Masalah. Desain topologi jaringan dilakukan menggunakan pendekatan hierarki dan mesh, pada tahap implementasi, peneliti menggunakan router mikrotik RB750 dengan konfigurasi OSPF Multi Area (3 Area). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa protokol routing Open Shortest Path First (OSPF) yang digunakan dapat bekerja secara optimal pada topologi jaringan yang telah dirancang menggunakan pendekatan Hieraki dan Mesh, sehingga potensi downtime dapat diminimalkan.References
Achmad. 2015. Implementasi Routing Protocol Open Shortest Path First (OSPF) pada Model Topology Ring. Jakarta: Universitas Indraprasta.
David, R. 2016. E-Guidance sebagai Interpretasi yang Informatif pada Waterworld Taman Safari Indonesia. Jurnal Teknologi dan Manajemen Informatika (JTMI), 2(1): 21-25.
Sosinsky, B. 2009. Network Bible. Indianapolis. Wiley Publishing
Syidiq, N., Mauliana, P., & Hunaifi, N. 2016. Penerapan Protokol Routing OSPF (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Metropolitan Area Network untuk Meminimalisir Downtime Internet. Bandung: Universitas Bina Sarana Informatika.
Thomas M.T. 2003. OSPF Network Design Solutions Second Edition. Cisco Press.
Wijaya, C. 2011. “Simulasi Pemanfaatan Dynamic Routing Protocol OSPF pada Router di Jaringan Komputer UNPARâ€. Bandung: Universitas Katolik Payahyangan.




