Pengaruh Variasi Campuran Bioetanol dengan Pertalite terhadap Bentuk dan Warna Api
DOI:
https://doi.org/10.28926/briliant.v3i2.168Keywords:
bioethanol, pertalite, warna api, bentuk api, waktu rambat api,Abstract
Bioethanol adalah senyawa bio ethyl alcohol (C2H5OH) berupa cairan bening tak berwarna, terurai secara biologis (biodegradable), memiliki nilai oktan tinggi dan dapat menggantikan timbal dalam bahan bakar fosil, dengan mencampurkan bioethanol kedalam bahan bakar fosil akan mengoksigenasi campuran bahan bakar sehingga dapat terbakar dengan lebih sempurna, kadar bioethanol yang digunakan dalam penelitian ini adalah ethanol 99% dengan percampuran antara bahan bakar fosil (Pertalite) dengan bioethanol 20%, 25%. 30%, 45% dalam tabung pembakaran dari proses pembakaran tersebut didapatkan warna api dan bentuk api dari masing-masing campuran, untuk warna api yang memiliki warna lebih biru dan kecepatan api lebih cepat berada pada campuran 30% – 45% dengan demikian dapat dinyatakan bahwa campuran 30%-45% dapat digunakan dan diteliti lebih lanjutReferences
Altin, R., Centikaya, S., & Yucesu, S. 2002. The Potensial Of Using Vegetable Oil Fuel Fordiesel Engines.
Anonim, 2003. Biofuel, Altematif Pendamping bensin. BEI NEWS Edisi 12 Tahun lV Desember 2002-Januari 2003.
Wardana, l.N.G. 2008. Bahan Bakar dan Teknologi Pembakaran'. Malang: Brawijaya University Press.
Putra, H.S. 2010. Pengaruh Variasi Campuran bioethanol terhadap Bentuk Dan Kecepatan Api Pada Silinder Shaw Cell. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Universitas Brawijaya.
Downloads
Published
2018-05-12
Issue
Section
Education and Social Science




