Kemampuan Belajar Bernyanyi Mahasiswa PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Melalui Solfegio Pada Mata Kuliah Pendidikan Seni Musik
DOI:
https://doi.org/10.28926/briliant.v8i4.1304Keywords:
Belajar Bernyanyi, Solfegio, Mahasiswa PGSD UNU BlitarAbstract
Pendidikan seni musik merupakan salah satu program studi mata kuliah di PGSD. Pengalaman belajar yang mereka dapatkan tidak hanya sekedar tahu bernyanyi, namun juga paham teknik bernyanyi dan memainkan alat musik. Musik adalah rangkaian bunyi ekspresif yang disusun dengan maksud untuk membangkitkan respon manusia. Bunyi ekspresif disini mengandung makna suatu spektrum kemungkinan yang luas dari nada. Melatih kepekaan bermusik tidak semua orang mampu melakukannya, namun karena tuntutan dari hasil proses perkuliahan sebagai calon guru SD, minimal sanggup dan mampu serta peka terhadap bunyi suatu nada. Untuk itu solfegio sebagai salah satu metode untuk melatih kepekaan bunyi perlu dimasukan dalam daftar kontrak perkuliahan. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah menelaah kemampuan mahasiswa PGSD memahami materi lagu dan mengkaji hasil belajar bernyanyi melalui solfegio. Metode penelitian dalam artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan interdisiplin. Pilihan pendekatan ini juga diterapkan sebagai penguat pembahasan dalam analisis hasil. Berdasarkan telaah penelitian yang telah dilakukan, bahwa tidak semua mahasiswa mampu bernyanyi dengan baik. Hal ini ditentukan berdasarkan kemampuan mahasiswa memahami materi lagu dan berlatih bernyanyi melalui metode solfegio, dilihat berdasarkan porsentase penilaian UTS dan UAS mahasiswa yang hampir mencapai 100%, adalah kelas D21, capaian hasil maksimal tersebut karena inisiatif mereka untuk melatih diri baik secara berkelompok maupun perorangan di luar jam mata kuliah pendidikan seni musik. Sedangkan kelas A21, kurang minat belajar jadi hasil yang mereka peroleh tidak sampai 100%, penyebab lainnya karena mahasiswa dari kelas tersebut kurang menjalin kekompakan antara tim.References
Taufiq, Agus. 2011. Modul Pendidikan Dasar. Univeraitas Terbuka: Jakarta.
Pamadhi, Hadjar, dkk. 2011. Pendidikan Seni Di SD. Universitas Terbuka: Jakarta
Read, Herbert. 1953. Education of Art dalam Education and art: A Symposium: Edwin Ziegfeld (Ed).Unesco: Paris
Lawnfeld dan Lambert Brittain . 1975. Creative and Mental Growth. Macmilan Publishing: New York.
Rohidi, Rohendi, Tjetjep. 2011. Metodologi Penelitian Seni. Cipta Prima Nusantara: Semarang.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian kualitatif. Alfabeta cv. Bandung.
Fitrah, Radhiatul, dkk. 2012. Peningkatan Kemampuan Bernyanyi Melalui Solfegio Dalam Pembelajaran Vokal Di Man Lubukalung. Jurnal Sendratasik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Pertunjukan Vol 1 No 1 Seri B. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang.
Ervan, dkk. 2018. Penerapan Metode Solfegio Pada Pembelajaran Bermain Musik Iringan Tari di SMA Negeri 1 Padang. Jurnal Sendratasik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Pertunjukan Vol 7 No 1 Seri A. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang.
Sumaryanto, Totok, F. 2005. Efektivitas Penggunaan Metode Solfegio Untuk Pembelajaran Keterampilan Bermain Musik di Sekolah Dasar. Jurnal Harmonia: Pengetahuan dan Pemikiran Seni Vol VI No 2. Fakultas Bahasa dan Seni: Universitas Negeri Semarang.
Ihsan, Andi, Faisal. 2019. Perancangan E-Modul Pembelajaran Mata Kuliah Solfegio (Tahap Analisis) Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sendratasik FSD UNM. Prosiding Seminar Nasional ISBN: 978-623-7496-14-4. LP2M UNM: Makassar.
Purba, Deardo Ezra. 2021. Media Pembelajaran Solfegio Dimasa Pandemi Covid-19 Prodi Musik FSP ISI Yogyakarta. Jurnal Seni Musik Vol 10 No 2. Prodi Pendidikan Musik FBS UNIMED. Medan.
Hidayatullah, Riyan. 2021. Solfegio: Sebuah Pengantar Teori Musik. Artfex: Yogyakarta
Yonathan Heri, 2013. PIP Vokal. Kemendikbud Direktorat Pembinaan SMK: Jakarta.