Identifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) di Kawasan Ijen Geopark Sebagai Sumber Belajar Biologi
DOI:
https://doi.org/10.28926/briliant.v8i4.1252Keywords:
Tumbuhan berbiji, sumber belajar, biologiAbstract
Biologi merupakan ilmu luas karena mempelajari semua makhluk hidup yang ada diseluruh permukaan bumi. Pada pembelajaran Biologi SMP dan SMA terdapat materi klasifikasi makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup yaitu proses pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri yang dimiliki. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dibutuhkan sumber belajar. Peserta didik dapat menggunakan laboratorium alam yaitu lingkungan sekitar, sehingga peserta didik akan mendapatkan fenomena yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat atau sumber belajar yang efektif. Metode untuk mengidentifikasi sampel tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yaitu metode plot. Hasil identifikasi digunakan sebagai sumber belajar. Upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menggunakan lingkungan alam yaitu sumber belajar cetak ensiklopedia, karena ensiklopedia memuat infomasi yang ringkas, menarik serta terdapat berbagai representasi gambar. Produk sumber belajar ensiklopedia divalidasi oleh 3 validator ahli biologi. Hasil validasi ensiklopedia tumbuhan berbiji (Spermatophyta) diperoleh skala 88,3% dimana nilai tersebut menunjukkan bahwa ensiklopedia layak digunakan sebagai sumber belajar Biologi.
References
Afriadi, R., & Yuni, R. (2018). Pengembangan jiwa bioentrepreneur mahasiswa biologi. Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Dan Biologi, 1(2), 123–127.
Azhar Arsyad. (2011). Media pembelajaran (Ed.1. Cet.). Rajawali Press.
Haryati, D. (2016). Efektivitas pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SD Inpres BTN IKIP I Makassar. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 3(2), 80–96.
Hidayat, A., Saputro, S., & Sukardjo, J. S. (2015). Pengembangan media pembelajaran ensiklopedia hukum-hukum dasar kimia untuk pembelajaran kimia kelas X SMAN 1 Boyolali dan SMAN 1 Teras. Jurnal Pendidikan Kimia, 4(2), 47–56.
Idmal, N. S., & Wahyuni, S. (2019). Hubungan Pemanfaatan Sumber Belajar dengan Hasil Belajar IPA Siswa SMP Negeri 4 Barebbo Kabupaten Bone. Jurnal Biotek, 7(2), 148–156.
Ikhsan, A., Sulaiman, S., & Ruslan, R. (2017). Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1).
Irwandi, I., & Fajeriadi, H. (2020). Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa SMA di kawasan pesisir, Kalimantan Selatan. BIO-INOVED: Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan, 1(2), 66–73.
Jundu, R., Nendi, F., Kurnila, V. S., Mulu, H., Ningsi, G. P., & Ali, F. A. (2020). Pengembangan Video Pembelajaran Ipa Berbasis Kontekstual Di Manggarai Untuk Belajar Siswa Pada Masa Pandemic Covid-19. LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, 10(2), 63–73.
Khoiron, K., Rokhmah, D., & Istiaji, E. (2022). Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Lingkungan Ijen Geopark Wilayah Kabupaten Bondowoso. Madaniya, 3(1), 160–167.
Martinis Yamin. (2009). Profesionalisasi Pendidikan dan Pengimplementasian. Gaung Persada Press.
Millati, I. (2017). Akuntansi lingkungan sebagai strategi pengelolaan lingkungan daerah wisata Gunung Ijen Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Airlangga, 1(1).
Muhfahroyin, M., & Lepiyanto, A. (2020). POTENSI HUTAN STADION TEJOSARI KOTA METRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR KONTEKSTUAL MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI. JURNAL LENTERA PENDIDIKAN PUSAT PENELITIAN LPPM UM METRO, 5(1), 96–102.
Nur, F. M. (2012). Pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran sains kelas V SD pada pokok bahasan makhluk hidup dan proses kehidupan. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 67–78.
Pantiwati, Y. (2015). Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar dalam Lesson Study untuk Meningkatkan Metakognitif. Jurnal Bioedukatika, 3(1), 27–32.
Primayana, K. H., Lasmawan, I. W., & Adnyana, P. B. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Ipa Ditinjau Dari Minat Outdoor Pada Siswa Kelas Iv. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran IPA Indonesia, 9(2), 72–79.
Qomah, I. (2015). Identifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) di Lingkungan Kampus Universitas Jember dan Pemanfaatannya sebagai Booklet.
Ramadhani, W. S., & Indah, E. N. K. (2016). Penerapan pembelajaran outdoor learning process (OLP) melalui pemanfaatan taman sekolah sebagai sumber belajar materi klasifikasi tumbuhan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP. Jurnal Pendidikan Sains, 4(3), 1–7.
Renita, A., Setyowati, E., Fauziah, A., & Purwanto, N. (2020).
Pengembangan Ensiklopedia Tumbuhan Paku Sebagai Sumber Belajar Keanekaragaman Hayati. Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya (JB&P), 7(1), 1–6.
Riduwan M.B.A. (2014). Dasar-dasar statistika. CV Alfabeta.
Rifai, M. R., Kurniawan, R. A., & Hasanah, R. (2020). Persepsi Mahasiswa dalam Menggunakan Aplikasi Plantnet pada Mata Kuliah Klasifikasi Makhluk Hidup. VEKTOR: Jurnal Pendidikan IPA, 1(1), 29–38.
Samsinar, S. (2020). Urgensi learning resources (sumber belajar) dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(2), 194–205.
Sugiyono. (2020). Metode penelitian: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. CV Alfabeta.
Widiastuti, N. L. G. K. (2020). Pengembangan bahan ajar IPA berbasis kontekstual dengan konsep tri hita karana untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Jurnal Imiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(3), 479–490.
Yuslinawari, Y., Doris, D., & Wahyudiono, S. (2021). Kajian Identifikasi Jenis Flora dan Kelimpahannya di Lahan Penetapan Taman Keanekaragaman Hayati Kelurahan Karangasem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul. JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT, 1(1), 34–42.




