Membangun Karakter Siswa melalui Kompetensi Kepribadian Guru Berbasis Prososial Behaviour

Authors

  • Bilqis Maharani Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.28926/briliant.v3i4.125

Keywords:

kompetensi, kepribadian, guru, prososial behaviour

Abstract

Pada hakikatnya kebanggan suatu bangsa adalah pendidikan. Manusia akan mampu menentukan hakikatnya sebagai manusia yaitu dengan pendidikan. Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh unsur manusiawi salah satunya guru. Namun, keberadaan sosok guru yang diharapkan siswa masih menjadi kendala di dunia pendidikan. Saat ini, guru yang diharapkan siswa haruslah memiliki kepribadian yang mampu menempatkan dirinya sebagai orang lain,  karena tidak mudah untuk mampu menyesuaikan diri terhadap orang lain terutama siswa. Kompetensi guru seperti ini sangat penting agar guru mampu meningkatkan motivasi belajar yang baik pada siswa. Cara peningkatan motivasi belajar siswa salah satunya adalah penerapan perilaku prososial atau prososial behaviour.

Author Biography

Bilqis Maharani, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Mathematic Education

References

Allport, G. 1937. Personality—A Psychological Interpretation. Henry Holt and Company, New York.

Anwar, Moch. Idochi. 2004. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Arif, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Pengajaran secara Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Cholidah, L. Ancok, D. Dan Haryanto. 1996. Hubungan Kepadatan dan Kesesakan dengan Stress dan Intensi Prososial pada Remaja di Pemukiman Padat. Jurnal Prikologika. 1: 56-64.

Dahriani, A. 2007. Perilaku Prososial terhadap Pengguna Jalan. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Gumelar dan Dahyat. 2002. Supervisi Pendidikan Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Hadis, A & Nurhayati. 2012. Manajemen Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

HS, S. R. 2015. Pengaruh Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

Jihad, Asep. 2016. Pengembangan Kepribadian Guru. Bandung: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Bandung

Kartadinata, S. 2011. Menguak Tabir Bimbingan dan Konseling Sebagai Upaya Pedagogis. Bandung: UPI Press.

Kartini, Kartono. 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali Pers.

KBBI. 2008. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Matulessy, Andik dan Muryadi. 2012. Religiusitas, Kecerdasan Emosi, dan Perilaku Prososial Guru. Jurnal Psikologi.Vol. 7 No.2. hal 544-561

Musfah, Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.

Nursyamsi. 2014. Pengembangan Kepribadian Guru. Jurnal At Ta’lim. Padang: IAIN IB. Vol 21, hal 32-41.

Rahman, Abdul dan Agus. 2013. Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Empirik. Jakarta: Rajawali Pers.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 Ayat 3

Suhada, Idad. 2016. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sukmadinata, N.Sy. 2006. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik. Bandung: Rosdakarya.

Suradi. 2016. Pembentukan Karakter Siswa melalui Penerapan Disiplin Tata Tertib Sekolah. Jurnal BRILIANT, (Online), 4 (2): 522-533, (http://www.jurnal.unublitar.ac.id/index.php/briliant), diakses tanggal 10 Desember 2017.

Undang-Undang Guru dan Dosen ayat 10 Pasal 1.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Published

2018-11-20

Issue

Section

Education and Social Science