Persepsi Masyarakat Mandar Terhadap Pemakaian Bentuk Sapaan dalam Kekerabatan Puang dan Daeng

Authors

  • Burhanuddin Burhanuddin Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Andi Sukri Syamsuri Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Munirah Munirah Universitas Muhammadiyah Makassar

DOI:

https://doi.org/10.28926/briliant.v6i4.785

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat Mandar tentang sapaan Puang dan Daeng dan hubungan keakraban sapaan antara Puang dan Daeng. Jenis penelitian yang ini digunakan metode pelitian deskriptif kualitatif suatu metode yang berusaha menggambarkan situasi atau gejala yang terjadi dalam keadaan nyata. Hasil penelitian bahwa persepsi masyarakat mandar tentang sapaan Puang dan Daeng yaitu sapaan Puang diberikan kepada Keturunan pemangku hadat yang membantu raja dalam menjalankan roda  pemerintahan pada masa kerajaan itulah yang dapat disapa Puang sedangkan sapaan Daeng yaitu orang yang dilantik menjadi Mara’dia (raja). Hubungan keakraban sapaan Puang dan Daeng yaitu hubungannya mulai renggang karena adanya perputaran roda pemerintahan dan menjadi faktor penyebab keakraban itu tidak harmonis dan tidak sejalan lagi karna adanya lapisan sosial yaitu ukuran kekayaan, kekuasaan dan wewenang, kehormatan dan ilmu pengetahuan tetapi masyarakat tetap menghormati kehadiran Puang dan daeng karna pernah terlibat langsung dalam pemerintahan pada masa kerajaan meski ukuran kekayaan, kekuasaan da wewenang, kehormatan, dan ilmu pengetahuan yang menjadi tolak ukur keakraban tersebut.

References

Agus Nuraidar. 2014. Bentuk Sapaan Bahasa Bugis Dalam Konteks Pragmatik Gender. Jurnal

http://Bentuk Sapaan Bahasa Bugis Dalam Konteks Pragmatik Gender 12-23-1-SM PDF.

Banks,David J. 1993. Malay Kinship. Philadelphia: ISHI.

Dewi Kartika. 2018. Pelapisan Sosial-Budaya Pesisir Kelurahan Mangkang Kulon, Semarang. Analisis Jurnal

Http://PelapisanSosial-Budaya Pesisir Kelurahan Mangkang Kulon, Semarang Diakses 11/08/2020

Fauzi Ahmad. 1997. Psikologi Umum. Bandung. Pustaka Setia

Gaodenought, W. 1955. A Problem In Malayo-Polynesia sosial. Organization. Reprinted From Sciense.

Irmawati Indera Ratna. 2016. Stratifikasi dan Mobilitas Sosial. Bandung. Alfabeta

Irwanto. 2002. Psikologi Umum. Jakarta. PT. Prehalindo

Karim Abdul. 2019. Refleksi Ke-Indonesiaan: Kajian Sistem Pemerintahan Kerajaan Balanipa Abad XVI-XVII. Tesis. Universitas Indonesia.

Kessing, M.R. 1975. Kin Groups and Sosial Strukture. New York: Holt, Rinehart And Winston.

Kridalaksana, Harimurti. 1982. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende: Nusa Indah.

Leibo, Jefta. 1994. Sosiologi Pedesaan: Mencari Suatu Strategi Pembangunan Masyarakat Desa Berparadigma Ganda. Yogyakarta: Andi Offset.

Leyds. 1940. Memori Asistent Resident van Mandar. dalamIbid.

Ling & Calting.J .2012.Psikologi Kognitif.Erlangga.Jakarta.

Maclin. 2007. Teori dan Aplikasi Ekonomi Pembangunan Pesfektif Islam. Graha Ilmu. Jakarta.

Mattulada. 1971. Latoa: Suatu Lukisan Analitis terhadap Anthropologi-Politik Orang Bugis. Desirtasi Jakarta: Universitas Indonesia.

Nugraha Ugi. 2015. Hubungan Persepsi, Sikap Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Mahasiswa Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Universitas Jambi. Artikel. http://Article%20Text-5248-1-10-20160209.pdf diakses tanggal 27/08/2020

Rahman Darmawan Mas’ud. 2014. Puang & Daeng: Sistem Nilai Budaya Orang Balanipa-Mandar. Yayasan Menara Ilmu. Makassar

Rahmat Jalaludin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Robbin.2001.Teori Psikologi. Jurnal

http://teoripsikologi.Blogspot.Com/2008/05/pengertianpersepsi.html/diakses Pada tanggal 29 Juli 2020.

Satriadi Yudi Putu. 2009. Sistem Pelapisan Sosial Dan Dampaknya Pada Masyarakat Kasepuhan Cicarucub Kabupaten Lebak-Banten. Jurnal

Http://Sistem_Pelapisan_Sosial_Dan_Dampaknya_Pada_Masyara_3.Pdf Diakses Tanggal 30 Juli 2020

Sumampouw, Elfrida. 2000. “Pola Penyapaan Bahasa Indonesia dalam Interaksi Verbal dengan Latar Multilingual.†Dalam Bambang Kaswanti Purwo (ed). Kajian Serba Linguistik. Jakarta: Unika Atma Jaya dan BPK Gunung Mulia.

Sorokin, Pitirim A. 1959. Social and Cultural Mobility, CollierMacmillan Limited, London: The Free Pres of Glencoe.

Soekanto, Soerjono. 1992. Struktur Masyarakat: Beberapa Teori Sosiologi tentang Masyarakat. Jakarta: Penerbit CV Rajawali

Thalibr, Ngaro. Tata Krama Bangsa Mandar di Kabupaten Majene.

Percak Udai. 1984. Perilaku Organisasi. Bandung. Pustaka Bina Persada

Published

2021-12-30

Issue

Section

Education and Social Science