Pengembangan Smart Village Sebagai Upaya Menjalankan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pada Masa Pandemi Covid-19

Authors

  • Hikmah Nuraini Universitas Jenderal Soedirman
  • Endang Larasati
  • Sri Suwitri
  • Hari Susanta Nugraha

DOI:

https://doi.org/10.28926/briliant.v6i4.777

Abstract

Smart Village merupakan altenatif dalam pembangunan desa karena menerapkan konsep teknologi tepat guna, terutama dalam meningkatkan kapasitas pemerintah desa dan menciptakan masyarakat yang melek teknologi. Pemanfaatan teknologi dimasa pandemi Covid-19 akan mendukung kegiatan pemerintah desa dalam penanganan COVID-19 dan percepatan pembangunan desa. Pembangunan desa melalui smart village dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang diimplementasikan pada smart government, smart community dan smart economy. Pemanfaatan digitalisasi teknologi dapat diterapkan dalam program-program kreatif pelayanan masyarakat dan pengembangan BUMDes dalam rangka peningkatan ekonomi desa

References

Bobek, Jasmina MavriÄ and Vito. 2015. “Measuring Urban Development and City Performance.†MavriÄ, Jasminaand Bobek, Vito. https://doi.org/DOI: 10.5772/61063.

BPS. 2020. “Jumlah Kelurahan/Desa Menurut Provinsi 2020.â€

Castells, Manuel. 1996. The Rise of the Network Society. Massachussetts: Blackwell Publishers Ltd.

Eko, Yunanto Sutoro. 2014. “Membangun BUMDes Yang Mandiri Kokoh Dan Berkelanjutan.†Yogyakarta.

Giffinger, Rudolf, and Gudrun Haindl. 2007. “Smart Cities Ranking: An Effective Instrument for the Positioning of Cities?,†703–14.

Herdiana, Dian. 2019. “Pengembangan Konsep Smart Village Bagi Desa-Desa Di Indonesia (Developing the Smart Village Concept for Indonesian Villages).†JURNAL IPTEKKOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi 21 (1): 1. https://doi.org/10.33164/iptekkom.21.1.2019.1-16.

Holmes, John, and Meredith Thomas. 2015. “Introducing the Smart Villages Concept.†The International Journal on Green Growth and Development 2 (2): 151–54.

Laksono, Nurfi Fuadi;, Anif Fatma; Chawa, and Yayuk Yuliati. 2020. “Pengelolaan Pariwisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Desa Sawentar).†Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual 5 (4): 865–78. https://doi.org/10.28926/BRILIANT.V5I4.539.

Mahardhani, Ardhana Januar. 2014. Strategi Pembangunan Desa. Ponorogo: Unmuh Ponorogo Press.

———. 2020. “Menjadi Warga Negara Yang Baik Pada Masa Pandemi Covid-19: Persprektif Kenormalan Baru.†Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan. https://doi.org/10.24269/jpk.v5.n2.2020.pp65-76.

Miles, M, and A. M. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Edited by Tjetjep Rohendi Rohadi. Terjemahan. Jakarta: UI Press.

Nurdin, Muhammad, and R Rachmawati. 2017. Pembanguna Desa Berbasis ITC. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM.

Putra, Eric Purnama. 2019. “Kesuksesan Umbul Ponggok Dan Peran Promosi Medsos,†2019. https://doi.org/https://writing-contest.bisnis.com/read/20191201/557/1176969/kesuksesan-umbul-ponggok-dan-peran-promosi-medsos.

Ramesh, Boda. 2018. “Concept of Smart Village and It’s Impact on Rurbanization.†International Journal of Trend in Scientific Research and Development Volume-2 (Issue-3): 1948–50. https://doi.org/10.31142/ijtsrd11123.

Ridlwan, Zulkarnain. 2015. “Urgensi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Dalam Pembangun Perekonomian Desa.†FIAT JUSTISIA:Jurnal Ilmu Hukum 8 (3). https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no3.314.

Strauss, Anselm L, and Juliet M Corbin. 1998. Basic of Qualitatif Research : Techniques and Procedures for Developing Grounded Theory. London: Sage Publication. Inc.

Published

2021-11-30

Issue

Section

Education and Social Science