Analisis Teacher Talk dan Student Talk dalam Bahasa Banjar pada Interaksi Pembelajaran Bahasa Inggris

Authors

  • Vivi Aulia STKIP PGRI Banjarmasin
  • Kuzairi Kuzairi STKIP PGRI Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.28926/briliant.v5i2.452

Keywords:

teacher talk, student talk, bahasa Banjar, pembelajaran bahasa Inggris

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori teacher talk dan student talk dalam bahasa Banjar pada interaksi pembelajaran bahasa Inggris berdasarkan Foreign Language Interaction Analysis (FLINT). Penelitian dilakukan pada satu kali pembelajaran bahasa Inggris kelas X SMAN 13 Banjarmasin. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi dan perekaman interaksi guru dan siswa dalam bahasa Banjar selama proses pembelajaran bahasa Inggris sebagai teknik pengumpulan data. Data disajikan dalam bentuk deskripsi dialog interaksi antara guru dan siswa. Data penelitian dianalisis dengan mereduksi data, mengelompokkan teacher talk dan student talk yang nampak sesuai dengan kategori FLINT, serta menyimpulkan hasil kategori interaksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kategori teacher talk menggunakan bahasa Banjar yang nampak adalah deals with feelings, asks questions, gives information, serta gives directions. Sementara itu, student talk yang terlihat adalah kategori student-initiated response saja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan bahasa ibu dalam interaksi pembelajaran bahasa Inggris dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan siswa.

References

Alotaibi, A.M., dan Alotaibi, M.A. 2015. Syntactic Proficiency of Kuwaiti EFL Learners: A Study of Tag Questions. English Language Teaching, 8(8): 1-9

Al-Zahrani, M.Y., dan Al-Bargi, A. 2017. The Impact of Teacher Questioning on Creating Interaction in EFL: A Discourse Analysis. English Language Teaching, 10(6): 135-150

Balabakgil, B., dan Mede, E. 2016. The Use of L1 as a Teaching Strategy by Native and Non-Native EFL Instructors at a Language Preparatory Program in Turkey. Advances in Language and Literary Studies, 7(6): 15-35.

Bozorgian, H., dan Fallahpour, S. 2015. Teachers’ and Students’ Amount and Purpose of L1 Use: English as Foreign Language (EFL) Classrooms in Iran. Iranian Journal of Language Teaching Research, 3(2): 67-81

Brown, H.D. 2007. Teaching by Principles. An Interactive Approach to Language Pedagogy. New York: Pearson Education, Inc.

Helmiati. 2013. Micro Teaching. Melatih Keterampilan Dasar Mengajar. Yogyakarta: CV. Aswaja Pressindo

Hung, N.V. 2012. Mother Tongue Use in Task-Based Language Teaching Model. English Language Teaching, 5(8): 23-30

Shabir, M. 2017. Student-Teachers’ Beliefs on the Use of L1 in EFL Classroom: A Global Perspective. English Language Teaching, 10(4): 45-52

Sofyan, R.R., dan Mahmud, M. 2014. Teacher Talk in Classroom Interaction: A Study at an English Department in Indonesia. ELT Worldwide, 1(1): 45-58

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV.Alfabeta

Suhardi., dan Santoso, J. 2011. Analisis Kontrastif Bahasa Indonesia, Jawa, dan Banjar sebagai Dasar Penyusunan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Permulaan. Litera, 10(2): 159-170

Tuan, L.T., dan Nhu, N.T.K. 2010. Theoretical Review on Oral Interaction in EFL Classrooms. Studies in Literature and Language, 1(4): 29-48

Ul-Huq, R., dan Amir, A. 2015. When the Tokens Talk: IRF and the Position of Acknowledgement Tokens in Teacher-Student Talk-In Interaction. Novitas-ROYAL (Research on Youth and Language), 9(1): 60-76

Published

2020-05-30

Issue

Section

Education and Social Science