Perilaku Prososial Ditinjau Dari Pengaruh Teman Sebaya Dengan Empati Sebagai Variabel Antara Pada Generasi Z
DOI:
https://doi.org/10.28926/briliant.v5i4.510Keywords:
Prososial, Pengaruh Teman Sebaya, EmpatiAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengaruh teman sebaya terhadap perilaku prososial, hubungan antara pengaruh teman sebaya terhadap empati, hubungan antara empati terhadap perilaku prososial dan hubungan pengaruh teman sebaya dengan perilaku prososial dengan empati sebagai variabel intervening. Populasi pada penelitian ini adalah siswa siswi SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo yang berjumlah 120 orang. Pengumpulan data menggunakan skala perilaku prososial dengan koefisien realibilitas 0,864, skala pengaruh teman sebaya dengan koefisien realibilitas 0,869 dan skala empati dengan koefisien realibilitas 0,905. Data yang terkumpul telah melalui semua uji asumsi klasik dan kemudian dianalisis dengan teknik regresi linier berganda. Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa nilai hubungan langsung sebesar 0,408 dan hubungan tidak langsung sebesar 0,185 yang berarti bahwa nilai hubungan langsung lebih besar dari hubungan tidak langsung. Hasil ini menunjukkan bahwa empati dapat dikatakan sebagai variabel yang memediasi sebagian (partial mediation) antara variabel pengaruh teman sebaya dengan perilaku prososial. Besarnya nilai R2 atau R Square sebesar 0,607. Hal ini menunjukkan hubungan pengaruh teman sebaya dengan perilaku prososial dengan empati sebesar 60,7 % sementara sisanya 39,3 % merupakan kontribusi dari variabel–variabel yang lain.
References
Ali, R., Sari, Nina, P. (2019). Pengaruh Teman Sebaya Dan Kepercayaan Diri Terhadap Aktualisasi Diri Mahasiswa. Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling. FKIP ULM. Banjarmasin.
Arifin, Z. (2015). Perilaku Remaja Pengguna Gadget. Analisis Teori Sosiologi Pendidikan. Jurnal Tribakti. Jakarta. Vol. 26, No. 2.
Asih,. G. Y,. Pratiwi,. M,. M,. S. (2010). Perilaku Prososial Ditinjau Dari Empati dan Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi Universitas Muria. Kudus. Vol. 1 No. 1
Azwar., S. (2000). Realibilitas dan Validitas. Pustaka Belajar. Yogyakarta.
Baron, R. A. & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial (10th ed.). Erlangga. Jakarta.
Brigham, R. M. (1991). Flexibility in foraging and roosting behaviour by the big brown bat (Eptesicus fuscus). Canadian Journal of Zoology, 69(1), 117-121.
Caraka, P. B., & Nindiya, E. S. (2015, October). Implementasi Permendikbud RI Nomor 111 Tahun 2014 Dalam Pengembangan Layanan BK di Sekolah Menengah. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling (pp. 55-61).
Eisenberg,. N,. Eggum,. N,. D. (2010). Empathy-Related Responding: Associations with Prosocial Behavior, Aggression and Intergroup Relations. Social Issue and Policy Review. Vol. 4, No. 1 pp 143-180
Geck,. C. (2006). The Generation Z : Teaching Information Literacy to The Newest Net Generation. Proquest, Vol. 3, No. 3, PP. 19-23
Goleman, D. (2007). Kecerdasan Emotional (Terjemahan Hermaya T). PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Gordon,. H,. Scarpa,. A,. White,. B. A., & Dunsmore,. J. C. (2013). Investigating The Relation Between Empathy and Prosocial Behavior ; An Emotion Regulation Framework. Virginia Polytechnic Institute and State University
Ismail, A. G., Zaenal, M. H., & Shafiai, H. (2015). Philanthrophy in Islam: A promise to Welfare Economics System (No. 1435-3).Jogiyanto,. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima. BPPE. Yogyakarta.
Myers., D. G. (2010). Reflections on Religious Belief and Prosociality. Psychological Bulletin, Vol. 138, No. 5.
Myers., D. G. (2012). Psikologi Sosial (Social Psychology) Edisi 10 Buku 2. (Alih Bahasa: Aliya Tusyani, Lala Septiani S, Petty Gina G, Putri Nurdina Sofyan). Salemba Humanika. Jakarta.
Patel,. D. (2017). 8 Ways Generation Z Will Differ From Millenials In The Workplace. Forbes Media