Pengaruh High Intensity Interval Training Kettlebell Workout Terhadap Peningkatan Daya Tahan Anaerobik
DOI:
https://doi.org/10.28926/briliant.v4i4.362Abstract
Daya tahan anaerobik merupakan kemampuan tubuh dalam melakukan aktifitas tanpa memerlukan adanya oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa melakukan High Intensity Interval Training Kettlebell Workout dapat meningkatkan daya tahan anaerobik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen tanpa kelompok pembanding. Rancangan penelitian yang digunakan adalah onegroup pretest-posttest design. Penelitian dilakukan pada atlet pencak silat Kabupaten Tulungagung yang berjumlah 30 atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tahan anaerobik yang diukur menggunakan tes lari 300m sebelum perlakuan sebesar 39,8047 detik dan daya tahan anaerobik yang diukur setelah dilakukan perlakuan selama 3 kali per minggu dalam waktu 4 minggu sebesar 38,8617 detik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu High Intensity Interval Training Kettlebell Workout dapat meningkatkan daya tahan anaerobik.References
Better, Bodz (n.d.). Anaerobic Endurane. Betterbodz.com. diakses pada 4 Oktober 2008.
Falatic, J, dkk. 2015. Effects of Kettlebell Training on Aerobic Capacity. Journal of Strength and Conditioning Research: Volume 29 - Issue 7 - p 1943–1947 doi: 10.1519/JSC.0000000000000845.
Jay K. 2009. Viking Warrior Conditioning. St. Paul, MN: Dragon Door.
Joko Purwanto. (2004). Hoki. Yogyakarta: FIK UNY.
Katarina, Herodek, dkk. 2014. High Intensity Interval Training. Faculty of Sport and Physical Education : Activities in Physical Education and Sport, Vol. 4, No. 2, pp. 205 – 207.
Kendall, Kristina L, dkk. 2009. Effects of Four Weeks of High-Intensity Interval Training and Creatine Supplementation on Critical Power and Anaerobic Working Capacity in College-Aged Men. Journal of Strength and Conditioning Research: Volume 23 - Issue 6 - p 1663-1669.
Lamont, Linda S, dkk. 1992. Predicting the Oxygen Cost of Air-Braked Ergometry. Research Quarterly for Exercise and Sport, vol: 63 (1) pp: 89-93.
Mackenzie,B. 1997. Endurance Training. (diakses melalui, https://www.brianmac.co.uk/enduranc.htm, pada 4 Desember 2018).
Muscle Building. 2014. Demam Kettlebell dan Invasinya dalam Industri Fitness Tanah Air. Jakarta: reps-id.com, (diakses melalui http://reps-id.com/demam-kettlebell-dan-invasinya-dalam-industri-fitness-tanah-air/, pada 4 Desember 2018).
Plowman, Sharon A. dan Smith, Denise L. 2011. Exercise Physiology For Health, Fitness, And Performance. Philadelphia: Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins.
Saut, PD. 2016. Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 di Bali Resmi Dibuka, (Online). Detik Sport, (diakses melalui https://sport.detik.com/sport-lain/d-3362087/kejuaraan-dunia-pencak-silat-ke-17-di-bali-resmi-dibuka, pada 9 Desember 2018).
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Waehner , Paige. 2018. The Basics of Kettlebell Training. New York City: Dotdash, (diakses melalui https://www.verywellfit.com/kettlebell-training-the-basics-1231070, pada 4 Desember 2018).