Peningkatan Pemahaman Cara Berwudhu melalui Penerapan Metode Demonstrasi dan Simulasi di Sekolah Dasar

Authors

  • Sucipto Sucipto SDN Sumberrejo 02 Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang

DOI:

https://doi.org/10.28926/briliant.v2i1.21

Keywords:

cara berwudhu, demonstrasi, simulasi

Abstract

Rendahnya aktifitas belajar siswa tampak dari rendahnya interaksi siswa saat proses belajar mengajar, rendahnya kemampuan siswa dalam bertanya dan menjawab. Salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran metode demontrasi dan simulasi. Metode demonstrasi adalah suatu strategi pengembangan dengan cara memberikan pengalaman belajar melalui perbuatan melihat dan mendengarkan diikuti dengan meniru pekerjaan yang didemonstrasikan. Metode simulasi dapat diartikan sebagai cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau ketrampilan tertentu. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode demostrasi dan simulasi dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap cara berwudhu yang benar.

References

Roestiyah, 1991, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipto

Nana Sudjana. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Tarsito

Djamarah, Syaiful Bahri 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineksa Cipto

Departemen Agama RI 1989, Al-Qur’an dan tarjamah, edisi refisi terbaru Semarang : Toha Putra

Pendidikan Nasional, 2003, sistem penilaian kelas SD, SMP, SMA dan SMK, Jakarta : Dirjen Dikdasmen

Team CTL. 2003. Peningkatan Mutu Madrasah Model Proyek Pengembangan Kurikulum Madarsah. Malang: Departemen Agama.

Downloads

Published

2017-02-01

Issue

Section

Education and Social Science