PENGARUH JENIS ELEKTRODA DAN JUMLAH PASS TERHADAP UJI KEKERASAN HASIL PENGELASAN DAN STRUKTUR MIKRO PADA PROSES PENGELASAN SHIELDED METAL ARCH WELDING

Yeni Ratih Pratiwi, Salnan Sabdo Wibowo

Abstract


Proses pengelasan Shielded Metal Arc Welding banyak digunakan dalam dunia industri untuk proses pengelasan logam. Penggunaan SMAW dengan jenis elektroda dan jumlah pass yang tidak tepat akan menghasilkan bentuk geometri yang memiliki tingkat kepresisian yang rendah dan kekasaran permukaan yang tinggi dalam proses pembuatan benda kerja. Pergerakan dan jenis elektroda las dapat mempengaruhi karakteristik hasil lasan, pada sisi lain jenis dan bentuk gerakan elektroda untuk pengelasan sering menjadi pilihan pribadi dari tukang las itu sendiri tanpa memperhatikan kekuatan lasnya. Pengerjaan las yang salah bisa mengakibatkan kerusakan pada hasil pengelasan yang berakibat fatal baik dilihat dari sisi keselamatan dan ekonomis.

Penelitian ini akan dilakukan untuk menentukan pengaruh elektroda dan jumlah pass terhadap uji kekerasan hasil pengelasan dan struktur mikro  pada proses pengelasan Shielded Metal Arc Welding.  Plat yang dipakai dalam penelitian ini adalah plat berbentuk persegi panjang dengan tebal 10 mm panjang 30 mm dan lebar 15 mm. Plat tersebut akan dilas dan akan dianalisis perbedaan tingkat kekerasannya akibat dari proses pelekatan elektroda dan jumlah pass. Spesimen pertama yang diamati adalah plat yang dilas menggunakan elektroda E6013 dengan jumlah pass 3 layer 3 pass. Spesimen kedua  yang diamati adalah plat yang dilas menggunakan elektroda E6013 dengan jumlah pass 3 layer 6 pass. Spesimen ketiga yang diamati adalah plat yang dilas menggunakan elektroda E7016 dengan jumlah pass 3 layer 3 pass. Spesimen keempat yang diamati adalah plat yang dilas menggunakan elektroda E7016 dengan jumlah pass 3 layer 6 pass. Masing masing dilakukan pengulangan sebanyak 3x.


Keywords


Elektroda, jumlah pass, uji kekerasan, struktur mikro, pengelasan SMAW

References


Daryanto. 2012. Teknik Las. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Fong Yih, Tzeng dan Chen Fu-chen. 2003. A simple approach for robust design of high-speed electrical- discharge machining technology. International Journal of Machine Tools & Manufacture, Vol.43, hal. 217-227.

Montgomery, D. C.. 2009. Design and Analysis of Experiment. John Wiley & Sons. Inc., New York.

Moshat, S. dkk. 2010. “Parametric Optimization of CNC End Milling using Entropy Measurement Technique Combined with Grey-Taguchi Methode,” International Journal of Engineering, Science and Technology, vol. 2, No. 2, hal.1-12.

Rochim, T. 2001. Proses Pemesinan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Roger timings, 2008. Fabrication and welding engineering. Elsevier Ltd: Burlington.

Soejanto, I. 2009. Desain Eksperimen dengan Metode anova. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tarkono, Sugiyanto, Andriyanto, 2010. Studi Kekuatan Sambungan Las Baja AISI 1045 dengan Berbagai Metode Posisi Pengelasan. Lampung: Universitas Lampung.

The ABC’s Of Arc Welding and Inspection, 2015, kobesteel Ltd, Tokyo.

Welding Handbook, 1976. Material and Application, eight edition, volume IV, Florida: American Welding Society.

Wiryosumarto, H. Toshie, O. 2004. Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: Pradnya Paramitha (Cetakan ke-9).




DOI: http://dx.doi.org/10.28926/briliant.v4i2.287

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Published by:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Universitas Nahdlatul Ulama Blitar