Pemanfaatan Tanaman Herbal dalam Praktik Pengobatan Tradisional Suku Baduy, Kabupaten Lebak, Banten

Dita Kameswari

Abstract


Dari banyaknya suku di Indonesia yang sampai saat ini tetap menggunakan praktik pengobatan tradisional adalah suku Baduy. Suku Baduy pedalaman adalah suku terasing yang menerapkan isolasi dari dunia luar, menolak teknologi dan hanya bergantung pada alam sekitar. Pengetahuan pengobatan tradisional yang dimiliki oleh suku Baduy diperoleh secara turun temurun. Pengobatan tradisional dilaksanakan dengan cara campuran yaitu dengan jamu dan jampi-jampi (gaib) serta memiliki syarat-syarat atau pantangan. Metode penelitian berupa deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui survei lapangan, wawancara dengan orang yang memiliki keahlian dalam mengenal jenis dan khasiat tanaman obat, kemudian pengambilan sampel tanaman obat. Hasil penelitian di pedalaman suku Baduy menunjukkan bahwa bagian tanaman herbal yang dapat digunakan terdiri dari daun, batang, akar, buah, biji, bunga, kulit, umbi, rimpang. Selanjutnya, terdapat 35 famili tanaman yang terdiri dari 60 jenis tanaman obat.


Keywords


Tanaman herbal; Pengobatan tradisional; Suku Baduy; Lebak Banten

References


Arisandi, Y., & Andriani, Y. 2011. Khasiat Berbagai Tanaman untuk Pengobatan Berisi 158 Jenis Tanaman Obat. Jakarta: Eska Media.

Efremila, Wardenaar, E., Sisilia, L., 2015. Studi etnobotani tumbuhan obat oleh etnis suku Dayak di desa Kayu Tanam kecamatan Mandor kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari. Vol. 3 No. 2 :234-246

Hidayat, D dan G. Hardiansyah, 2012. Studi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat di Kawasan IUPHHK PT. Sari BuminKusuma Camp Tontang Kabupaten Sintang. Vokasi 8 (2): 61-68.

Hariyati. dkk. 2018. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Spermatophyta Family Fabaceae Di Pegunungan Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik. Vol.6 No. 1: 520-524.

Iskandar, J. & Ellen, R. 2010. In Situ Conservation of Rice Landraces among the Baduy of West Java. Journal of Ethnobiology. Vol. 19 No. 1: 97-125.

Kameswari, D. dkk. Kearifan Lokal Bercocok Tanam Pada Masyarakat Pedalaman Suku Baduy. Prosiding Seminar Nasional Sains. Vol. 1 No. 1:145-151.

Kusmana, C. 1995. Teknik pengukuran keakeraragaman tumbuhan. Pelatihan teknik pengukuran dan monitoring biodiversity di hutan tropika Indonesia. Fakultas kehutanan institute pertanian bogor. Bogor.

Lesmana, H. dkk . 2018. Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat Tidung Kota Tarakan: Study Kualitatif Kearifan Lokal Bidang Kesehatan. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan. Vol. 16 No. 1: 31-41.

Meliki. dkk. 2013. Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Suku Dayak Iban Desa Tanjung Sari Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang. Jurnal Protobiont. Vol.2 No.3: 129-135.

Mukti, L.P. D. dkk. 2016. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat dan Pemanfaatannya di Hutan Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Biologi Vol. 5 No. 5: 9-19.

Nurdiani, Nina. 2014. Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan. Journal binus Computer, Mathematics and Engineering Applications (ComTech) Vol. 5 No.2: 1110-1118.

Permana, R, C. E., 2009. Masyarakat Baduy dan pengobatan tradisional berbasis tanaman. Jurnal Ilmu Pengetahuan Budaya (Wacana). Vol. 11 No.1: 81-94.

Qasrin, U. dkk. 2020. Studi Etnobotani Tumbuhan Berkhasiat Obat Yang Dimanfaatkan Masyarakat Suku Melayu Kabupaten Lingga Kepulauan Riau. Jurnal Belantara. Vol 3 No.2: 139-152.

Ramadhan, S. F. dkk. 2017. Potensi Pengembangan Tradisi Etnobotani Sebagai Ekowisata Berkelanjutan: Studi Kasus Suku Mentawai di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai. Jurnal Pro-Life. Vol. 4 No.2: 364-374.

Sada, J. T. dkk. 2010. Keragaman Tumbuhan Obat Tradisional di Kampung Nansfori Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori-Papua. Jurnal Biologi Papua. Vol 2 No.2: 39-46

Suparmi, & Wulandari, A. 2012. Herbal Nusantara 1001 Ramuan Tradisional Asli Indonesia. Yogyakarta: Andi offset.




DOI: http://dx.doi.org/10.28926/briliant.v8i1.1109

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Published by:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Universitas Nahdlatul Ulama Blitar